Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Bagi kalian para calon Ekonom Muda

Akan kuberitahu kalian suatu rahaisa. Ahli-ahli ekonomi sering dipandang orang yang berpikiran segersang debu dan menjemukan. Anggapan itu keliru, sebab yang benar adalah sebaliknya Paul Samuelson (1966:1408)

Senja Sore ini

Senja sore ini masih sama seperti senja senja yang pernah aku lalui Baik denganmu maupun tanpamu Dan kini aku melewati senja itu tanpamu Dan juga tanpa bayanganmu Tak apa, meski hati ini berteriak memanggilmu tapi apa daya angin segan menyampaikan rinduku padamu. Jalan ini juga masih sama seperti dahulu Masih berkelok diujung sana Dan masih penuh dengan serpihan kerikil Guguran daun menutupi lubang lubang kecil Masih sama ketika aku tlah denganmu dan ketika aku masih tanpamu Yang berbeda hanyalah kini aku meniti langkah seorang diri Tak ada gurat canda dan lemparan kerikil dari tangan lembutmu yang meyemarakkan hatiku. Seperti juga hatiku. Masih sepi seperti saat kau belum datang padaku Meski pernah berbunga sebentar namun kini layu tanpa alasan. Ya beginilah aku tanpa hadirmu dan aku tak pernah tau bagaimana kamu tanpa hadirku Yang aku tau hanya kini angin tak pernah menyapaku dengan membawa sebuah sunggingan senyum  dari dirimu. Dan kini aku hanya bis

Sapaan Pagi

Ketika embun pagi menyapa Sebuah tangan Surga menyentuhku Menyuarakan alunan alunan kata Indah Membangkitkanku dari mimpi semu Menyeretku dalam kenangan Kenangan yang Indah tentunya Meski kenangan yang tak Indah Aku tau itu semua ada hikmah....

Sebuah Awal

Tentang dunia kita yang semakin hari semakin Indah Meski masalah terus mendera Meski hujatan kadang memerikan jiwa Meski cacian menenggelamkan jalan Meski dunia kadang tak bersama kita Ingatlah... Kita harus terus melangkah Karena kita tahu dunia kita semakin indah Semakin hari semakin berwarna Dan di depan sana gerbang emas terbuka Menyambut keteguhan hati kita Menyambut Perjuangan kita...